Kenali Gaya dan Tipe Restoran Untuk Desain Bisnis Kulinermu
Restoran dapat dibuat dalam beberapa gaya dan tipe. Hal ini tergantung pada bagaimana konsumen akan makan dan bagaimana makanan disajikan dalam restoran.
Saat #pebisniskuliner akan memulai bisnis kuliner, hal pertama yang harus diputuskan pastinya ialah produk apa yang harus dijual dan siapa saja target market yang akan dituju dalam bisnismu. Namun, selain itu, #pebisniskuliner harus memutuskan gaya restoran yang akan digunakan. Apakah bisnis kulinermu nantinya akan memiliki layanan yang full service, limited service, atau hanya self service saja? Maka, sebelum itu, #pebisniskuliner harus memahami secara jelas definisi dari masing- masing gaya yang tadi telah disebutkan.
Hal ini sangat penting bagi #pebisniskuliner. Ini karena gaya dalam food service yang tadi telah disebutkan akan menentukan tingkat pelayanan dari restomu pada konsumennya, yang nantinya pemilihan gaya ini akan mempengaruhi menu restoran, tata letak atau layout, hingga desain dari restoran atau bisnis kuliner anda.
Tah hanya itu, gaya dari restoran ini juga jadi penentu dan dasar untuk menentukan alat-alat apa saja yang dibutuhkan di dapur restoran. Gaya restoran ini pula yang nantinya akan berpengaruh kepada tipe restoran seperti apa yang akan digunakan dalam desain. Jenis restoran sendiri mengacu kepada jenis makanan, hingga tingkat kualitas yang diberikan oleh restoran kepada konsumennya.
Jika #pebisniskuliner telah memilih gaya dan tipe restoran yang ingin digunakan sebelum membangun dan mendesain bisnis kulinermu, #pebisniskuliner baru dapat fokus kepada keuntungan yang nantinya akan didapatkan dari bisnismu karena semua sudah sesuai dengan rencana.
Gaya Restoran
Perlu diingat kembali bahwa gaya desain mengacu pada bagaimana makanan disajikan dalam restoran kepada pengunjung, tata letak restoran dan alur sirkulasinya, hingga menu yang disajikan. Berikut ialah 3 jenis gaya restoran yang bisa #pebisniskuliner gunakan di restoranmu berdasarkan bagaimana makanan disajikan dan pelayanan yang diberikan, Sehingga masing-masing gaya memiliki prosedur penyajian makanan yang berbeda.
- Restoran Full Service
Seperti namanya, gaya restoran ini menawarkan pelayanan secara penuh kepada pengunjung. Gaya ini ditandai dengan konsumen yang diberikan fasilitas dine in yang memadai sehingga pengunjung duduk di meja, bilik, atau area bar dan disambut oleh server yang menyajikan berbagai menu dan minuman. Setelah itu, pengunjung hanya perlu memilih menu yang akan mereka pesan dan setelah menentukan pesanan, pengunjung akan memesan melalui server dari restoran. Sehingga, pengunjung tak harus pergi kemana-mana sampai makanan mereka datang dan mereka selesai makan. Inilah definisi dari full service sebuah restoran. Pengunjung juga dapat memesan untuk pesanan take away.
- Restoran Limited Service
Pada gaya restoran ini, pengunjung masih bisa mendapatkan pelayanan dari server restoran, meskipun pelayanannya tak sebanyak pelayanan pada restoran full service. Pada gaya restoran ini, pengunjung akan memesan menu dan melakukan pemesanan di bagian kasir restoran, sehingga pemesanan dilakukan secara mandiri, bukan server yang menghampiri pengunjung. Setelah membayar pesanan, pengunjung akan menunggu hingga pesanan selesai dibuatkan. Jadi, pengunjung restoranmu tak menunggu server mengantarkan pesanan mereka ke meja masing-masing pengunjung, tetapi pengunjung menunggu pesanan mereka selesai di area tunggu dekat kasir. Setelah itu, barulah pengunjung bisa duduk dan menikmati makanan mereka.
- Restoran Self Service
Pada restoran self service, pengunjung melakukan semuanya secara mandiri. Pengunjung hanya memanggil server di restoran hanya jika ada hal-hal yang dibutuhkan saja. Maka, pada gaya restoran ini pengunjung memilih menu maknaan secara mandiri, menentukan porsi makanan, lalu melakukan pembayaran di kasir. Dalam restoran ini biasanya disediakan berbagai makanan dengan konsep prasmanan atau makanan jadi yang dapat diambil langsung oleh pengunjung, lalu membawa makanan mereka ke kasir, melakukan pembayaran, dan mengambil segala yang dibutuhkan seperti saus, alat makan, dan tissue, sebelum mereka mencari tempat duduk untuk menikmati makanan yang telah mereka beli.
Dengan ketiga pilihan gaya restoran diatas, tentu saja #pebisniskuliner dapat memilih mana yang paling sesuai dengan menu yang akan dijual nantinya serta brand image seperti apa yang diinginkan #pebisniskuliner untuk restoranmu di mata pengunjung. Ini juga disesuaikan dengan target marketnya. Contohnya, jika target market restoranmu adalah keluarga dan orang tua (bukan anak muda), biasanya digunakan gara restoran full service atau limited service karena restoran bergaya self service sering kali dianggap merepotkan bagi sebagian orang.
Tipe Restoran
Lebih mendetail daripada gaya restoran, #pebisniskuliner selanjutnya juga dapat menentukan tipe restoran seperti apa yang akan digunakan setelah menentukan gayanya. Jika gaya restoran lebih fokus pada menu, layout, dan jenis pelayanan yang ditawarkan, tipe restoran lebih fokus kepada jenis dan kualitas makanan yang disajikan. Terdapat beberapa tipe restoran yang dikategorikan berdasarkan gaya restorannya, yaitu:
Tipe Restoran dengan gaya restoran full service:
- Restoran Fine Dining
Dalam restoran fine dining, makanan yang disajikan ialah makanan kelas atas yang memiliki kualitas premium dan biasanya restoran fine dining memiliki harga makanan yang mahal karena mengutamakan pelayanan yang baik serta memiliki target market middle-up. Menunya pun biasanya terbatas. Hanya beberapa makanan tetapi memiliki kualitas terbaik. Tak hanya itu, alat-alat makan yang digunakan juga memiliki kualitas premium dan mewah, ini biasanya ditandai dengan cangkir atau gelas yang berbahan kaca asli transparan. Para pengunjung pun biasanya datang dengan pakaian terbaik mereka karena konsep fine dining lebih cenderung kepada makan malam formal yang tak dilakukan di momen-momen biasa saja.
- Restoran Casual Dining
Tipe restoran ini biasnya memiliki pelayanan lengkap namun tak membutuhkan reservasi lebih dulu, tak seeksklusif restoran fine dining. Restoran ini biasanya memiliki harga sedang dan memiliki menu yang variatif. Alat makan yang digunakan pun biasnya tak semewah restoran fine dining walau masih sangat memadai. Makanan juga dapat disajikan dalam porsi besar untuk keluarga (tak hanya menjual per satu porsi saja).
Tipe Restoran dengan gaya restoran limited service:
- Restoran Fast Food
Restoran tipe ini ialah tipe restoran cepat saji yang biasa kita temukan pada umumnya. Restoran tipe ini biasanya memiliki menu makanan cepat saji sepeeti burger, sandwich, ayam goreng, dan lainnya. Biasanya, menu dari restoran cepat saji terdiri dari makanan serupa walau menunya banyak. Pengunjung memesan dari kasir, memilih makanan yang akan dipesan, dan melakukan pembayaran. Perlu diingat, makanan cepat saji tak menonjolkan kualitas makanan mereka.
- Restoran Fast Casual
Secara umum, dapat dikatakan bahwa restoran tipe ini ialah gabungan antara restoran fast food dan casual dining. Pada restoran tipe ini, pengunjung masih memesan di kasir restoran. Namun yang membuatnya berbeda ialah makanan biasanya diantarkan ke meja pengunjung. Restoran ini biasnya memiliki desain interior yang lebih baik daripada restoran cepat saji. Karena hal ini, banyak pengunjung percaya bahwa makanan di restoran tipe ini lebih sehat bila dibandingkan dengan makanan di restoran cepat saji biasa.
Tipe Restoran dengan gaya restoran self service:
Yang terakhir ialah restoran cepat saji, tipe restoran cepat saji yang paling umum dan paling sering ditemukan ialah cafeteria. Terdapat pula restoran cepat saji yang berlokasi di hotel atau resort yang biasanya memang pengunjung mengambil dan membayar makanan mereka sendiri dengan konsep restoran prasmanan.
Sebagai penutup, perlu diingat oleh #pebisniskuliner bahwa ada banyak jenis dan gaya restoran yang nantinya akan menentukan seberapa banyak dan variatif menunya, layout yang dibutuhkan, dan tingkat pelayanan restoran agar restoranmu tepat sasaran dan membuahkan keuntungan yang menjanjikan.