5 Tren Desain Restoran Yang Dapat Memikat Pengunjung
Bisnis kuliner bisa dibilang merupakan salah satu jenis bisnis yang mudah. Ini karena bisnis kuliner bisa memiliki target market yang luas karena pada dasarnya semua orang suka makan. Maka, pebisnis kuliner hanya tinggal memilih, makanan seperti apa yang akan dijual, agar mempersempit target marketnya. Belum lagi gaya hidup masyarakat indonesia yang suka nongkrong dan makan diluar semakin memudahkan pebisnis kuliner untuk memulai bisnis mereka.
Menjamurnya bisnis kuliner ini membuat banyak sekali outlet kuliner yang memiliki konsep desain serupa. Untuk itu, pebisnis kuliner harus membuat desain restoran yang punya pembeda, unik, dan tidak ketinggalan zaman. Ini dia 5 tren desain restoran yang dapat memikat target market anda.
1.Communal Eating
Tren desain restoran ini mulai banyak diminati konsumen karena memudahkan pengunjung untuk berdiskusi dan bersosialisasi satu sama lain. Banyak pengunjung yang makan di restoran bukan hanya untuk menyantap hidangan yang mereka inginkan. Tetapi juga untuk bercengkrama, berbincang, dan bersosialisasi dengan teman, kerabat, atau keluarga mereka. Terlebih saat ini tiap individu memiliki ponsel yang semakin membuat mereka jarang untuk berbincang dan bercengkrama. Jadi, waktu berkumpul sangat berharga bagi mereka. Inilah mengapa desain restoran communal eating menjadi tren di kalangan konsumen.
Restoran berkonsep communal eating menyediakan meja restoran panjang dan kursi panjang yang bisa jadi tempat berkumpulnya orang banyak, sehingga semua orang yang datang ke restoran dapat menikmati makan bersama sambil berkenalan dan mengobrol satu sama lain.
2. Outdoor Cafe
Di masa pandemi ini, outdoor cafe semakin diminati oleh konsumen karena desainnya yang merupakan area terbuka sehingga pertukaran udara lebih mudah. Dampak dari COVID-19 berpengaruh terhadap perilaku konsumen dan restoran. Konsumen lebih suka berada di area terbuka daripada tertutup. Inilah mengapa pebisnis kuliner harus adaptif dan membuat desain restoran sesuai dengan tren saat ini.
Anda juga bisa gunakan furnitur dan dekorasi khusus outdoor dengan bahan yang mudah dibersihkan seperti besi dengan powder coating atau plastik polypropylene. Gunakan pula tanaman hias khusus outdoor sebagai pemanis dekorasi outlet kuliner anda.
3. Open Kitchen
Saat ini, semakin banyak konsumen yang menginginkan transparansi dari sebuah restoran. Apakah bahan yang digunakan berkualitas? Apakah dapur bersih dan higienis? Apakah juru masak adalah seseorang yang ahli? Hal ini membuat desain restoran dapur terbuka menjadi tren di kalangan konsumen. Padamkonsep ini, pengunjung bisa melihat secara langsung proses memasak di dapur. Hal ini juga dapat mengundang nafsu makan pengunjung karena aroma masakan yang lebih tercium dari proses memasak.
4. Mendesain Restoran Di Bisnis yang Sudah Ada
Belakangan ini, banyak outlet outlet yang awalnya bukan berbisnis kuliner, tetapi melebarkan sayapnya ke ranah kuliner. Misalnya, salah satu brand lokal di Indonesia yang pakaian dan peralatan rekreasi alam mulai membuat outlet kuliner mereka dengan konsep coffee shop. Konsep ini pasti sudah sering Anda temukan belakangan ini. Begitu juga dengan area perkantoran, kantor bank, atau bioskop, bisnis-bisnis ini juga banyak menambahkan restoran, lounge, cafe, atau coffee shop di gedung mereka. Tujuannya tentu saja agar menghemat biaya. Desain Restoran seperti ini juga memudahkan anda untuk menentukan target market serta menentukan tema dan konsep restoran seperti apa yang akan anda buat. Anda bisa menyesuaikannya dengan karakter brand yang telah ada.
5. Gaya Industrial
Konsep desain restoran ini bisa dibilang merupakan desain semi jadi dari bangunan outlet kuliner tersebut. Anda juga bisa gunakan gaya unfinished yang sederhana. Contohnya beton yang tidak diberi pelapis tambahan, serta lantai beton yang senada. Untuk dekorasi, kamu hanya perlu menambahkan tanaman hijau dalam pot. Furniturnya juga bisa diambil dari material bangunan tersebut seperti kayu, besi, dan sejenisnya.